Dok, saya seorang karyawan sebuah bank swasta, saya kerja dari pagi sampai malam di dalam ruangan terus, apakah kondisi tersebut dapat menyebabkan kekurangan vitamin D? Gimana cara mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh, apa risiko jika kekurangan vitamin D, dan bagaimana penanganannya? Terima kasih.
Gede, Denpasar
081236xxxx
apakah bekerja dalam ruangan terusmenerus, dari pagi sampai malam, dapat sebabkan seseorang menjadi kekurangan vitamin D?
Tidak selalu. Selain sinar matahari, vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan, seperti ikan tuna, salmon, mackerel, sardine. Minyak ikan cod juga merupakan sumber vitamin D yang baik. Peran sinar matahari adalah mengubah zat lemak pada kulit menjadi vitamin D. Untuk mendapatkan jumlah yang cukup, dianjurkan untuk terkena sinar matahari pagi, selama kurang lebih 40-60 menit per hari.
bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang kekurangan vitamin D?
Kekurangan vitamin D dalam jumlah sedikit pada orang dewasa dapat menimbulkan gejala mudah lelah, badan sering terasa pegal. Kekurangan vitamin D dalam jumlah besar dapat sebabkan kelainan bentuk tulang. Pada bayi dan anak-anak dapat menyebabkan tulang lutut bengkok, pertumbuhan tinggi badan terhambat, terlambat tumbuh gigi, dan lain-lain.
tanya : apa risiko kekurangan vitamin D?
Penyerapan kalsium ke dalam tulang menjadi terhambat. Sebab fungsi utama vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang dan gigi. Tulang menjadi kurang kuat.
Bagaimana penanggulangan kekurangan vitamin D?
Yang lebih diutamakan adalah bagaimana pencegahannya. Bagi orang Indonesia, berada di luar ruangan, terkena sinar matahari pagi pada bagian wajah dan tangan selama 40-60 menit setiap hari, dapat membantu terpenuhinya asupan vitamin D. Selain itu, asupan makanan bergizi, ikan (tuna, salmon, mackerel, sarden), kuning telur, minyak ikan cod (tersedia dalam bentuk kapsul), juga membantu tersedianya vitamin D dalam jumlah cukup untuk tubuh.
dr. Luh Gede D. Anggitadewi, Sp.OT.
Dokter Spesialis Ortopedi/Bedah Tulang Risiko Osteoporosis
Kekhawatiran Saudara Gede cukup beralasan mengingat pola kerja masyarakat sekarang yang lebih banyak bekerja dalam ruangan. Pemahaman masyarakat pun masih menyebutkan bahwa vitamin D merupakan vitamin yang bersumber dari sinar matahari. Menurut Harvard School of Public Health, penyakit kekurangan vitamin D merupakan topik pembicaraan hangat di kalangan peneliti, hal ini dikarenakan karena vitamin D ternyata tidak hanya terkait dengan kesehatan tulang, namun juga banyak penyakit lainnya. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, penyakit otot, dan penyakit infeksi, seperti tuberkulosis serta flu. Kekurangan Vitamin D tidak hanya dipengaruhi dengan lama paparan dengan sinar matahari , namun juga dipengaruhi oleh musim, ketinggian, polusi udara, warna kulit dan umur. Pemeriksaan kadar vitamin D jarang sekali dilakukan dalam prakt i k klinik. Menurut Endocrine Society Practice Guidelines, kita dapat mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan darah mengecek kadar 25-hydroxyvitamin D. Ketakutan Bapak Gede untuk kekurangan vitamin D karena bekerja dalam ruangan dapat diatasi dengan sumber vitamin D yang lain yaitu makanan. Mayo Clinic menyebutkan terdapat dua jenis vitamin D yang penting pada tubuh manusia, vitamin D2 yang didapat dari tanaman dan vitamin D3 yang didapat dari sinar matahari. Sumber makanan yang mengandung adalah ikan, telur, susu terfortifikasi, dan minyak hati ikan cod. Sumber dari minyak hati disebutkan sebagai sumber terbanyak vitamin D dalam makanan. Jika makanan masih dianggap kurang dapat diberikan suplementasi vitamin D yang tersedia di toko obat. Silakan Saudara Gede konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi kesayangan anda. Perlu diketahui lama paparan sinar matahari yang disarankan untuk memperoleh sumber vitamin D kurang lebih 10 menit, tentunya Saudara Gede tidak sulit untuk menerapkan hal tersebut pada kehidupan sehari-hari.
dr. Putu Arya Suryanditha
Staf Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Kurang Terpapar Sinar Matahari
Pertanyaan Gede menarik, vitamin dibutuhkan oleh tubuh, termasuk vitamin D yang tidak saja sangat penting bagi pria juga wanita. Saya ingin menyampaikan aspek lain dari peran Vitamin D bagi tubuh, terutama wanita. Gaya hidup yang mengidolakan kulit putih bagi kaum tropis menghindari paparan sinar matahari secara langsung berisiko kekurangan vitamin D, seperti penggunaan kosmetik pelindung paparan sinar, aktivitas dalam ruangan ber-AC dalam jangka lama, dll. padahal paparan sinar matahari membantu proses pengaktifan vitamin D (D3) pada kulit kebutuhan vitamin D dalam hal ini sering dikaitkan dengan pembentukkan tulang, kecuali asupan dari makanan terpenuhi. Kekurangan vitamin D dapat terjadi dengan makin meningkatnya usia dan atau akibat tinggal di tempat yang kurang terpapar sinar matahari, dan resisten vitamin D. Ada dua bentuk vitamin D, yaitu D2 (ergokalsiferol) yang ditemukan dalam minyak ikan dan kuning telor, dan vitamin D3 yang dihasilkan dalam kulit ketika terpapar sinar matahari/ultraviolet. Di hati, vitamin D diubah bentuknya sehingga bisa diangkut darah. Di ginjal, bentuk ini diubah untuk menghasilkan hormon yang berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium usus dan mempermudah pembentukan tulang normal. Risiko kekurangan vitamin D, dampaknya kadar kalsium dan fosfor darah berkurang yang mengakibatkan penyakit tulang. Kekurangan vi tamin D akibat pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi atau sediki tnya vitamin D yang dikonsumsi kekurangan ini dapat menyebabkan rakitis dengan gejala kejang otot. Pada ibu dengan ASI, bayi dapat belajar duduk, berjalan, merangkak, dan penundaan penutupan ubun-ubun. Diagnosis penyakit ini dengan rontgen, serta pemeriksaan laboratorium kalsium, fosfat, vitamin D dalam darah. Penanganannya defisiensi vitamin D dengan makan makanan, seperti terdapat pada minyak ikan, ikan sarden, makarel, kuning telur, produk susu, margarine atau sereal, di samping paparan sinar matahari juga pent ing. Pak Gede untuk memastikan apakah bapak berisiko kekurangan vitamin D, saran kami memeriksakan diri ke pusatpusat pelayanan kesehatan terdekat dan melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium terkait.
dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG., M.M., C.Ht.
Bagian Kebidanan & Penyakit Kandungan RSU Premagana
Staf Dosen Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Bisa Timbulkan Kelemahan Tulang
Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan berusaha menjawab dari aspek anak dan pengaruhnya terhadap kekurangan vitamin D. Vitamin D sudah sejak lama diketahui sangat penting dalam metabolisme tulang. Hingga saat ini sumber vitamin D terutama didapatkan dari sinar matahari dan hanya sebagian kecil saja berasal dari makanan. Vitamin D menjadi tersangka utama terhadap timbulnya beberapa kelainan seperti penyakit kardiovaskuler, sindroma metabolik, obesitas, resistensi insulin, infeksi, alergi, penyakit autoimun dan beberapa jenis kanker, kelemahan otot, dsb. Setidaknya ada 5 jenis vitamin D yang kita kenal namun hanya vitamin D2 (elgokalsiferol), vitamin D3 (kolekalsiferol) yang diketahui memiliki peran yang terpenting. Penyebab utama kekurangan vitamin D adalah akibat rendahnya paparan langsung terhadap sinar matahari, penggunaan tabir surya yang berlebihan, dan penggunaan pakaian yang terlalu tertutup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak akan menyebabkan terjadinya osteomalasia (kelemahan tulang) yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pembentukan tulang dan menimbulkan penyakit yang disebut Riketsia. Untuk mengobati kekurangan vi tamin D maka harus diketahui dulu berapa kadar vitamin D dalam darah. Pemeriksaan yang di lakukan berupa pemeriksaan kadar vitamin D (25[OH]D), kalsium darah, fosfat darah, alkalin fosfatase dan hormon paratiroid. Dari hasil pemeriksaan tersebut maka dokter akan mampu menentukan tingkat kekurangan vitamin D yang terjadi dan mampu memberikan rekomendasi dosis obat vitamin D yang dibutuhkan sesuai dengan umur, jenis kelamin, serta akan dilakukan pengaturan diet. Yang terpenting dari semuanya adalah selalu memilih untuk senantiasa terpapar dengan sinar matahari setidaknya 15-90 menit per hari. Sungguh ironis jika kita yang tinggal di negara tropis yang bertaburan sinar matahari kemudian kekurangan vitamin D, sedangkan di sisi lain para ‘’turis bule’’ berlomba-lomba liburan di seluruh pelosok Indonesia dengan berjemur sinar matahari.
dr. I Nyoman Arie Purwana, M.Sc., Sp.A.
Endokrin Anak dan Remaja Staf Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Timbulkan Sejumlah Risiko
Vitamin D merupakan suatu vitamin yang larut dalam lemak yang sangat penting untuk tubuh manusia. Vi tamin D dapat diperoleh dari makanan, seperti ikan salmon dan tuna, kuning telur, minyak ikan cod, sereal, jamur, keju dan lain-lain, selain dari makanan vitamin D juga dapat diproduksi oleh kulit setelah terpapar oleh cahaya matahari. Jarangnya kita terpapar sinar matahari menjadi salah satu faktor berkurangnya kadar/ status vitamin D di dalam tubuh kita. Paparan sinar matahari juga tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan kanker kulit. Patokannya cukup adalah apabila kulit kita sudah mulai berwarna pink muda atau sudah hangat saat diraba, yaitu sekitar 10- 15 menit. Pada kulit yang berwarna gelap, biasanya penyerapannya lebih lama dari yang berkulit lebih terang. Status/kadar vitamin D di dalam tubuh dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, di Laboratorium Prodia Denpasar telah tersedia pemeriksaan untuk mengetahui kadar/status vitamin D, sebelum melakukan pemeriksan Vitamin D harus puasa terlebih dahulu sekitar 12 – 14 jam. Defisiensi/kekurangan vitamin D yang berlangsung lama/ kronis bisa berakibat buruk terhadap kesehatan, selain meningkatkan risiko osteoporosis juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun, peradangan, hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan bahkan kanker.
Tim Laboratorium Klinik Prodia Denpasar