Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Saat Hamil

Pertanyaan :

Pak dokter terhormat yang mengasuh rubrik ini, saat ini saya sedang hamil. Bagaimana ya pak dokter menjaga masa kehamilan itu agar kondisi bayi saya utamanya tetap baik. Bahkan sehat hingga masa persalihan tiba dengan selamat? Terima kasih Pak Dokter.

Jawaban :

Terima kasih atas pertanyaannya. Selamat atas kehamilan istri Bapak. Ada beberapa hal yang perlu diketahui agar bayi yang dilahirkan seorang ibu itu sehat. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil akan memberikan efek pada bayi yang ada di dalam kandungan. Harus diingat pada dasarnya wanita hamil adalah wanita sehat, bukan wanita sedang sakit. Penelitian di Denmark oleh Tanvig dkk. Menunjukkan ibu hamil yang mengalami kegemukan karena nutrisi berlebihan, maka bayi yang dilahirkan berisiko besar mengalami kegemukan dan melahirkan bayi cacat (neural tube defect, penyakit jantung bawaan, dsb). Jika seorang ibu hamil memiliki berat badan terlalu rendah juga dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan menjadi kecil atau lahir sebelum waktunya (prematur). Ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari oleh seorang wanita sedang hamil. Hal yang dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan bayinya adalah mengonsumsi kafein > 300 mg/hari, konsumsi alkohol selain itu merokok dapat menimbulkan risiko keguguran pada wanita hamil.

Terpenting senantiasa memeriksakan diri selama kehamilan antenatal care (ANC). Selain itu berkonsultasi dengan dokter mengenai rencana pemberian air susu ibu (ASI). Berikan ASI kepada bayi pada usia 0-6 bulan, kemudian dilanjutkan makanan pendamping ASI, setidaknya sampai anak berusia dua tahun. Setelah usia dua tahun pemberian ASI dapat dilanjutkan atau dihentikan. Tetapi seyogianya pada usia tersebut anak harus sudah bisa makan dan minum seperti orang dewasa. Jangan pernah memberikan susu formula pada bayi tanpa indikasi sangat-sangat kuat.

dr. I Nyoman Arie Purwana, M.Sc., Sp.A. Endokrin Anak dan Remaja
Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa