Selamat pagi dokter. Saya seorang ibu yang memiliki bayi berusia 7 hari. Bidan mengatakan bayi saya kulitnya kuning. Yang ingin saya tanyakan apakah berbahaya dan apa yang harus saya lakukan. Oh ya, perlu dimaklumi, Ibu Dokter, bayi saya saat ini beratnya mencapai 3 kilogram dan sewaktu lahir beratnya cuma 2,6 kilogram. Terima kasih.
Ibu Lila di Denpasar
Salam sejahtera Ibu Lila. Terima kasih atas pertanyaannya. Warna kuning pada kulit bayi atau yang secara medis dikenal sebagai icterus atau hiperbilirubin, memang sering kali mengkhawatirkan orangtua. Terutama bagi orangtua yang baru saja memiliki anak. Secara umum warna kuning pada bayi (< 28 hari) dapat bersifat fisiologis (normal saja) dan bisa patologis (ada kelainan). Kuning pada anak Ibu Lila pada dasarnya tidak perlu dikhawatirkan, jika memenuhi beberapa syarat. Seperti bayi lahir cukup bulan (> 9 bulan), kadar bilirubin indirek (kadar zat kuning) < 12 mg/dL atau bayi kurang bulan dengan kadar bilirubun indirek < 15 mg/dL; muncul pada hari kedua atau lebih kelahirannya, akan menghilang dalam 7-14 hari.
Penyebab bayi berwarna kuning itu dapat berupa ketidaksesuaian golongan darah ibu dan bayi. Ketikdaksesuaian rhesus, adanya infeksi yang berat (sepsis) pada bayi, perdarahan masif, hipotiroid, dan sebagainya. Namun ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai oleh orangtua. Seperti jika bayinya berpotensi memiliki kadar bilirubin tinggi. Warna kuningnya nampak segera (< 24 jam) setelah lahir, lahir pada usia kehamilan 35-36 minggu, ada sefalhematom (perdarahan di bawah kulit kepala), ras Asia, dan riwayat saudara sekandung mendapatkan terapi sinar.
Bahaya ikterus yang paling dikhawatirkan pada bayi adalah munculnya kernikterus atau keracunan billirubin itu sampai mengenai otak. Keadaan ini ditandai bayi mengalami kejang, lemah, menolak minum, tangis melengking, henti napas. Dalam kondisi seperti ini bahkan dapat menyebabkan kematian pada si bayi. Untuk menangani masalah bayi kuning itu maka Ibu Lila dapat segera memeriksakan si kecil ke Dokter. Sebagai patokan atau pengenalan dini jika bayi tampak gerak aktif, kuat minum, buang air besar lancar,kencing lancar maka Ibu Lila dapat membawa si kecil setelah usia dua minggu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun jika sebaliknya, tanpa menunggu waktu harus segera memeriksakan si kecil. Selain pemeriksaan fisik dan klinis bayi juga perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan derajat bilirubin seperti darah lengkap, kadar bilirubin, albumin, golongan darah ibu dan anak, dsb.
Kadangkala Dokter akan melakukan terapi sinar jika kadar bilirubin masih tidak tinggi atau bahkan perlu dilakukan transfusi tukar, jika didapatkan kadar bilirubin sangat tinggi. Jadi jangan ragu-ragu memeriksakan si kecil ke Dokter.
dr. I Nyoman Arie Purwana, M.Sc., Sp.A.
Dokter anak dan Dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa