Bincang Bincang Medis Siloam part 6
October 6, 2015
Kanker ”Bukan di Luar Kemampuan Kita”
October 7, 2015

Kaki Kram, Fenomena Berbagai Penyakit

Pertanyaan :

Dokter, apa yang menyebabkan kaki saya sering kram di waktu pagi (jam 04.00-05.00 Wita). Terima kasih.
Ngurah Alit, Gianyar
08199945xxxx

Jawaban :

Kejadian kram yang bapak alami memang sering terjadi. Kram terjadi pada malam-pagi hari (terutama saat tidur). Dalam laporan American Family Physician (2012) sekitar 60% orang pernah mengalami kram di malam (hingga menjelang pagi). Gejala ini disebut sebagai Nocturnal Leg Cramps. Gejalanya berupa pemendekan/kram otot betis (gastrocnemius) yang berlangsung beberapa detik hingga menit. Waktu terjadinya terutama saat tidur di malam hingga menjelang pagi hari. Penyebab kram itu belum bisa dipastikan hingga saat ini. Mengacu pada National Medical Society, saat kita tidur maka otot pada bagian kaki dan betis menjadi lebih pendek, sehingga rentan diserang kram. Kram betis saat malam hari, umumnya banyak terjadi pada remaja dan yang melakukan olahraga pada malam hari. Beberapa faktor disebutkan berkaitan dengan Nocturnal Leg Cramps, seperti:

1. Gangguan sirkulasi, ini terkait kurangnya suplai oksigen ke daerah kaki (betis) terutama pada orang yang mengalami atherosclerosis, diabetes, gangguan jantung, dan lain-lain. Periksalah ke dokter anda jika memang terkait masalah kesehatan tersebut. Pencegahan dengan massage ringan pada daerah kaki (betis) sebelum tidur dapat mengurangi kejadian itu.

2. Kekurangan mineral, seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang merupakan elektrolit penting berfungsi sirkulasi darah secara lancar. Kekurangan mineral ini berisiko sering mengalami kram kaki saat malam. Pencegahannya bisa mengonsumsi (terutama buah-buahan) yang kaya mineral sebelum tidur, seperti : pisang, alpukat, apel, jeruk, dan lain-lain.

3. Dehidrasi, tubuh kekurangan cairan. Bila tidak cukup cairan tubuh, sirkulasi darah dan sistem saraf pusat akan terpengaruh, sehingga risiko kram akan lebih sering. Pencegahannya minumlah segelas air sebelum tidur di malam hari.

4. Aktivitas fisik, terutama olahraga dengan intensitas tinggi yang dilakukan di malam hari, lebih berisiko terhadap kram. Pencegahannya sebaiknya tidak melakukan olahraga intensitas tinggi malam hari.

dr. Tanjung Subrata, M.Repro.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Science and Technologi Universitas Dhyana Pura
Pengajar di Rai Institute, Fitness Education Center, International Fitness Profesional Association
Konsultan di Singapore Medical Fitness Management

Kram pada kaki terutama saat tidur malam atau menjelang bangun pagi hari, sering dikenal dengan istilah nocturnal leg cramps. Keluhan itu dapat dialami semua orang. Kejadian ini meningkat seiring bertambah usia, terutama di atas 50 tahun. Namun bisa juga pada dewasa muda dan anak-anak. Penelitian menyebutkan, sekitar 40% yang mengalami kram di malam hari sering kambuh setidaknya tiga kali per minggu. Kram pada kaki ditandai ketegangan otot tiba-tiba, sering pada kaki, betis, paha. Berlangsung beberapa detik sampai menit. Kram bisa menghilang dengan peregangan yang kuat pada otot yang terkena. Hal ini tentu saja mengganggu karena dapat menimbulkan nyeri dan gangguan tidur. Adapun penyebabnya sering kali idiopatik (tidak diketahui dengan pasti), adanya gangguan structural seperti kaki datar dan lutut membengkok ke belakang. Bisa juga berhubungan dengan berkurangan volume carian ekstraselular (seperti penggunaan obat diuretik) dan gangguan elektrolit. Duduk terlalu lama, dengan posisi kaki tidak benar selama aktivitas kejadian itu bisa munculnya kram pada kaki. Gangguan metabolik yang berhubungan kram pada kaki termasuk diabetes (kencing manis), hipoglikemia, alkoholism, hipotiroid, dan myopati metabolik. Ada juga kram otot yang muncul setelah latihan atau aktivitas fisik. Dalam bidang saraf (neurologi) ada beberapa kondisi yang sering disertai kram kaki, seperti : penyakit parkinson, miopati, neuropati, radikulopati, dan gangguan motor neuron. Tentu saja perlu wawancara dan pemeriksaan lebih lanjut menentukan kondisi di atas. Selama tidak disertai gejala lain, seperti : tremor, otot mengecil, rasa kebas, kesemutan, nyeri yang menjalar, kelemahan pada tungkai, kecil kemungkinan mengalami kondisi di atas. Penanganan dan pencegahan kram pada kaki dimulai dengan penanganan nonfarmakologi atau tanpa obat. Pada saat kram muncul, kram dapat hilang dengan sendirinya. Bisa juga dibantu meregangkan otot yang kram. Untuk mencegah kram lanjutan, gunakan saja untuk berjalan diikuti berbaring sambil sedikit meninggikan posisi kaki. Dapat juga mengalirkan air hangat pada daerah kram selama lima menit. Untuk mencegah kram di kemudian hari, harus dikenali apa pencetusnya, seperti : memperbaiki posisi kaki ketika duduk lama, melakukan pemanasan sebelum latihan, menggunakan selimut saat tidur, minum air cukup, menghindari alkohol dan kopi juga dikatakan membantu. Beberapa penelitian mengatakan konsumsi vitamin B kompleks dapat memberi manfaat. Kenali juga obat-obat yang dapat menyebabkan kram. Untuk itu konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi.

dr. Deddy Andaka, M.Biomed., Sp.S.
Dokter Spesialis Penyakit Saraf Siloam Hospitals Bali, Magister Biomedis

Pertama-Tama harus diperjelas dulu pak apakah keluhan yang dirasakan adalah kram atau kaku atau nyeri atau kesemutan pada kaki. Kemudian, kaki bagian mana yang mengalami gejala tersebut, apakah terbatas pada jari-jari kaki, seluruh kaki, pergelangan atau sampai ke bagian atas kaki. Misalnya betis atau paha. Kemudian adakah gejala penyerta yang lain. Apakah organ tubuh lain mengalami gejala yang sama? Apa hal-hal yang memperberat atau menghilangkan keluhan kram kaki itu? Pekerjaan dan umur pasien juga memengaruhi diagnosis dokter. Di bagian penyakit dalam, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan anggota gerak, seperti kaki dan tangan harus dibedakan. Apakah bersifat lokal atau merupakan bagian dari sebuah penyakit yang lebih besar. Penyakit lokal mengenai kaki terutama sendisendi kaki pun bervariasi, seperti : rematik, proses penuaan, proses radang sendi, penumpukan asam urat, penggunaan berlebihan dan masih banyak lagi. Bila bapak tidak merasakan nyeri, kaku, atau bengkak pada kaki dan hanya kram atau kesemutan, kelainan pada saraf tepi harus dipikirkan. Kram dapat juga disebabkan hal yang lebih sederhana, seperti : udara dingin. Saran saya, bapak memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam supaya dapat diperjelas penyakit yang bapak alami. Apabila bukan di bidang penyakit dalam nanti dapat diarahkan ke spesialis.

dr. Sabrina Smit, M.Biomed., Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Family Husada, Magister Biomedis

Kondisi kram pada dasarnya merupakan sensasi tidak nyaman. Seringnya kram ini disebabkan kontraksi otot. Kondisi ini biasanya berlangsung dari beberapa detik sampai menit. Seringnya terjadi di bagian kaki. Kram kaki pada malam hari atau saat pagi bangun tidur biasanya karena otot kejang atau menegang secara tibatiba di bagian betis. Seringnya ini terjadi ketika kita tidur atau saat bangun tidur. Mengacu pada National Medical Society, ketika tidur otot di bagian kaki dan betis menjadi pendek, sehingga mudah terkena kram. Kram pada malam hari ini sering terjadi pada remaja. Lainnya saat berolahraga malam hari. Penyebab pasti kram ini masih belum jelas. Faktor potensial yang menyebabkan kram antara lain dehidrasi (kurang cairan). Selain itu kurangnya asupan mineral tertentu seperti magnesium, potasium, kalsium, dan sodium serta berkurangnya aliran darah pada otot karena kelamaan duduk atau berbaring. Bagaimana mengatasi kram itu? Kalau kram menyerang, bisa dicoba beberapa tips di bawah ini yaitu: Regangkan dan pijat lembut bagian otot yang kram. Kompres dengan air hangat untuk mengendurkan otot atau tempelkan koyo hangat. Bungkus es batu dengan kain dan tempelkan pada bagian yang kram. Minum banyak air. Goyang-goyangkan bagian otot yang kram dan jalan-jalan sebentar. Kalau keseringan terjadi kram dan butuh bantuan obat untuk meredakannya. Bisa konsultasi ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Tim Laboratorium Klinik Prodia Denpasar